Hari Sabtu, 19 juli 2014, Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Kepahiang membagikan zakat fitrah kepada siswa-siswi MAN 1 Kepahiang dan warga sekitar MAN 1 Kepahiang yang berhak menerima Zakat.
Setelah lebih kurang satu minggu panitia penerimaan zakat fitrah MAN
1 Kepahiang yang terdiri dari beberapa orang dewan guru yang dibantu
dengan osis mengumpulkan zakat fitrah yang diberikan oleh siswa-siswi MAN
1 Kepahiang dan Dewan guru Beserta Keluarga, akhirnya pada hari
terakhir sekolah, sabtu 19 juli 2014 panitia membagikan zakat fitrah
kepada siswa-siswi dan warga sekitar yang berhak menerima zakat.
Bertempat
di ruang kantor guru, satu persatu siswa yang berhak menerima zakat
dipanggil masuk ke ruang guru untuk menerima zakat yang sudah disiapkan
panitia, yaitu beras dan sejumlah uang. Setelah menerima zakat
siswa-siswi terlihat senang dan akan mempergunakannya dengan baik.
Penulis : Bertha/ Redaktur : H.Nopian Gustari
Source : http://bengkulu.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=203804
Dengan langkah gontai, seorang laki-laki datang ke sebuah masjid. Ia ikut shalat berjama’ah Dzuhur siang itu. Satu per satu jama’ah pulang setelah berdzikir dan berdoa, tetapi tidak demikian dengan lelaki itu. Ia menunggu sang imam.
“Wahai Syaikh, bolehkah saya meminta wirid atau amalan yang membuat saya menjadi kaya? Saya ini miskin Syaikh, tidak punya apa-apa. Padahal saya sudah shalat. Sementara tetangga saya tidak shalat. Dia malah kaya raya,” katanya setelah mengucap salam pada ulama tersebut.
“Benarkah engkau miskin dan tidak punya apa-apa?” sang ulama balas bertanya.
“Benar Syaikh”
“Engkau punya dua buah mata. Bagaimana jika sebuah matamu ditukar ke rumah sakit sebelah masjid ini seharga 100 juta?”
“Benarkah engkau miskin dan tidak punya apa-apa?” sang ulama balas bertanya.
“Benar Syaikh”
“Engkau punya dua buah mata. Bagaimana jika sebuah matamu ditukar ke rumah sakit sebelah masjid ini seharga 100 juta?”